Sponsor Ads Here
Searching...
Saturday, March 24, 2018

Mengenal Tentang Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

March 24, 2018

Pengertian Model AHP


Metode AHP Analitycal Hierarchy Process dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian – bagiannya, menata bagian atau variable dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat.

Ada tiga prinsip dalam memecahkan persoalan dengan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki (Decomposition), prinsip menentukan prioritas (Comparative Judgement) dan prinsip konsistensi logis (Logical Consistency). Hirarki yang dimaksud adalah hirarki dari

permasalahan yang akan dipecahkan untuk mempertimbangkan kriteria–kriteria atau komponen–komponen yang mendukung pencapaian tujuan. Database adalah kumpulan dari elemen data yang saling berhubungan.

Kelebihan Model AHP


Kelebihan dari model AHP dibandingkan dengan model pengambilan keputusan yang lain terletak pada keampuannya untuk memecahkan masalah yang multiobjectives dengan multikriteria.

Kebanyakan model yang sudah ada memakai single objectives dengan multikriteria. Model Linear Programming misalnya, memakai satu tujuan dengan banyak kendala (kriteria). Kelebihan model AHP ini lebih disebabkan oleh fleksibelitasnya yang tinggi terutama dalam pembuatan hirarki. Sifat fleksibel tersebut membuat model AHP dapat menangkap beberapa tujuan dan beberapa kriteria sekaligus dalam sebuah model atau sebuah hirarki.

Kekurangan Model AHP


Disamping kelebihan–kelebihan yang dimilikinya, model AHP juga mempunyai beberapa kelemahan. Ketergantungan model ini terhadap input berupa persepsi seorang ahli akan membuat hasil akhir dari model ini menjadi tidak ada artinya apabila si ahli memberikan penilaian yang keliru. Kebanyakan orang bertanya apakah persepsi dari seorang ahli tersebut dapat mewakili kepentingan orang banyak atau tidak. Keraguan seperti ini tidak lain disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda dengan orang lain.

Karenanya, untuk model AHP ini dapat diterima oleh masyarakat, perlu diberikan kriteria dan batasan tegas dariseorang ahli serta menyakinkan masyarakat untuk menganggap bahwa persepsi si ahli dapat mewakili pendapat masyarakat atau paling tidak sebagian masyarakat.

Bagaimana cara menggunakan model AHP dalam pemrograman? Jawabannya akan dijabarkan pada artikel selanjutnya.